Pada tahun 1959, lahirnya istilah hacker dari MIT(Massacusetts
Institute of Technology), di sebuah universitas di Amerika yang terdiri
dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan
(Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM
room" pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang
dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah
mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu
membawa kita menuju kelebih baikan dengan kebebasan informasi, dunia para
Hacker sejati.
Pada awal
tahun 1960-an terminologi peretas muncul diantara para anggota organisasi
mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial
Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut
merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka
berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris
"hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut
seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat
program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Pada tahun
1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun
tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The
414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal
mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas
pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial
Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu
dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5
pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Pada
perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai
peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat
kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas
sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka.
Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab,
dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju.
Para peretas
mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas.
Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def
Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang
berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas
memiliki konotasi negatif karena kesalah pahaman masyarakat akan perbedaan
istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang
mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web
(defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah
cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki
oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem.
Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan:
White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut
dengan istilah Black Hat.
Para Hacker
selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu.
Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk
berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah
berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu
berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak “Untuk
mengikuti jalan pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang
ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”.
Sementara itu,
para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai
dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati
ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali
telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak
bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa
Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat
membangun sementara Cracker bersifat membongkar.
Biasanya
seorang calon Hacker harus memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa
ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Setelah seorang hacker juga
harus bisa menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan
kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan
[Perl] serta [LISP] untuk tingkat lanjut. Setelah menguasai semua kemampuan
dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX
open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan
menjalankannya kembali.
Pengertian
cracker pembobol atau orang yang mampu menembus kode dan kode kunci
(password) serta memecahkan sistem security tanpa izin atau secara tidak
beretika, dan sebutan ini biasanya untuk orang yang mencari kelemahan system
dan memasukinnya untuk kepentingan peribadi dan mencari keuntungandari system
yang di masukin, seperti pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
Istilah {cracker} telah ditemui oleh pengganggu sistem komputer untuk membedakan
aktivititas penggunaan komputer yang melanggar aturan atau untuk memberikan
istilah yang lebih berdasarkan aktivitasnya. Istilah ini juga membedakan
{hacker} yang disebut sebagai seseorang yang mahir dalam menggunakan komputer
beserta perintah-perintah dasarnya.
Ada beberapa
pendapat pengertian HACKER yaitu :
1. IT Hacker menurut orang awam adalah orang yang
merusak sebuah sistem.
2. IT Hacker Middle adalah Sebutan untuk mereka
yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat
program kecil dan memberikannya dengan orang-orang diinternet.
3. IT Hacker Highly adalah Hacker merupakan
golongan profesional komputer atau IT, mereka boleh terdiri daripada jurutera
komputer, pengaturcara dan sebagainya yang memiliki pengetahuan tinggi dalam
sesuatu sistem komputer. Hacker mempunyai minat serta pengetahuan yang mendalam
dalam dunia IT sehingga berkeupayaan untuk mengenal pasti kelemahan sesutu
sistem dengan melakukan uji cuba terhadap sesuatu sistem itu. Namun, para
hacker tidak akan melakukan sebarang kero\usakkan terhadap sesuatu sistem itu
dan ia adalah merupakan etika seorang hacker.
Menurut Pola Pikirnya, Hacker dibagi menjadi 3
kelompok/Golongan :
1.
White Hat Hacker
White hat hacker, juga dikenal sebagai ethical
hacker, adalah asal muasal dari information technology, seorang yang secara
etik melawan serangan terhadap sistem komputer. Mereka sadar bahwa internet
sekarang adalah perwakilan dari suara umat manusia. Seorang White Hat akan
memfokuskan dirinya untuk membangun jaringan keamanan (security system), dimana
Black Hat (lawannya) akan mencoba menghancurkannya. White Hat juga seringkali
digambarkan sebagai orang yang menerobos jaringan untuk menolong si pemiliki
jaringan menemukan cacat pada system keamanannya. Banyak dari mereka yang
dipekerjakan oleh perusahaan computer security; mereka disebut sebagai
sneakers. Sekumpulan dari orang-orang ini disebut tiger teams.
Perbedaan mendasar antara White dan Black Hat
adalah White Hat Hacker mengklaim mereka mengobservasi dengan Etika Hacker.
Seperti Black Hat, White Hat biasanya sangat mengerti internal detail dari
security system, dan dapat menciptakan kode untuk memecahkan masalah yang ada.
2.
Black Hat Hacker
Black hat (juga dikenal sebagai Darkside hacker)
adalah hacker berorientasi criminal dengan sifat perusak. Biasanya mereka ada
diluar security industry dan oleh para modern programmers. Biasanya Black hat
adalah seorang yang memiliki pengetahuan tentang kecacatan system dan
mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Banyak Black Hat
mengutamakan kebebasan individu daripada accessibility dari privacy dan
security. Black Hats akan mencari cara untuk membuat lubang yang terbuka pada
system menjadi semakin lebar; mereka akan melakukan cara-cara untuk membuat
seseorang memiliki kontrol atas system. Black hat akan bekerja untuk
menghasilkan kerusakan dan/atau untuk mengancam dan memeras seseorang.
Black-hat hacking adalah sebuah tindakan yang
tidak disetujui untuk membobol system tanpa seijin dari pihak berwenang,
biasanya dilakukan pada komputer yang terhubung dengan jaringan.
==Tokoh black hat hacker ==
Kevin Mitnick adalah konsultan keamanan komputer
dan penulis, sebelumnya sempat menjadi yang kriminal yang paling dicari dalam
sejarah Amerika Serikat.
2. Eric Gorden
Corley
Eric Corley (juga dikenal sebagai Emmanuel
Goldstein)Ia merupakan pendiri komunitas hacker.Dia telah menjadi bagian dari
komunitas hacker sejak akhir tahun 70-an.
3. Gordon
Lyon
Dikenal dengan sebutan Fyodor, menulis tentang
Security Scanner dan juga banyak buku-buku keamanan jaringan dan situs web. Dia
adalah anggota pendiri Honeynet Project dan Vice President of Computer
Professionals for Social Responsibility.
Solar adalah nama pendiri Proyek Openwall.
MichaĆ Zalewski adalah peneliti keamanan
terkemuka.
Gary McKinnon adalah hacker Inggris menghadapi
ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan perpetrating apa yang
telah digambarkan sebagai "hack komputer militer terbesar sepanjang
masa."
3. Others) Grey Hat Hacker
dalam komunitas komputer security, adalah hacker dengan skill yang
kadang-kadang bertindak secara legal dengan itikad baik, tapi kadang juga
tidak. Ia adalah perpaduan dari white dan black hat hackers. Mereka meng-hack
untuk keuntungan pribadi tapi tidak memiliki tujuan yang merusak. Sebagai contoh,
sebuah serangan terhadap bisnis perusahaan dengan praktik tidak etis dapat
dikatakan sebagai tindakan Black Hat. Tetapi, seorang Gray Hat tidak akan
melakukan sesuatu yang jahat, walaupun dia telah melanggar hukum. Jadi bukannya
dikatakan sebagai Black Hat, dia dikatakan sebagai Grey Hat Hack. Seorang yang
masuk ke system komputer hanya untuk meninggalakna jejak, dan tidak melakukan
tindakan perusakan, ini yang dinamakan Grey Hat.
A. Tahapan dalam dunia underground orang yang
menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane
Person : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi
hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada
tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan
cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet.
Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan
melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).
2. Lamer : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang
menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk
beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara
warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara
ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah
mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan
(yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan
obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri
tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi
hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
3. Wannabe : Tahapan yang dilalui oleh mereka
yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa
melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer
orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way
of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari,
membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
4. Larva : Tahapan yang dilalui oleh mereka yang
menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah
memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem
orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian,
pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus
merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk
menutupi jejaknya.
5. Hacker : orang yang melakukan kegiatan hacking
untuk tujuan tertentu.
B. Tingkatan keahlian:
1. Wizard :
Secara harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah
satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi,
setting, dan sebagainya.Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini
diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas dibidangnya.
Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.
2. Guru :
Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini digunakan pada seseorang
yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia
mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau
bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat
aplikasi tersebut.
Tingkatan-tingkatan Dalam Dunia Hacker terbagi 5
yaitu :
Elite
: Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu;
merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti
sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan
secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah
yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan
pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa
di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka
selalu mengikuti peraturan yang ada.
Semi Elite :
Hacker ini biasanya lebih muda dari pada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan
& pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi
(termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup
untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan
oleh Hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di
kategorikan Lamer.
Developed
Kiddie : Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) &
masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai
kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil &
memproklamirkan kemenangan ke lainnya.Umumnya mereka masih menggunakan Grafik
User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan
lubang kelemahan baru di sistem operasi.
Script Kiddie
: Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas.
Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang
sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan
trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
Lamer : Mereka
adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi Hacker
(wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker &
ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC,
tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan
hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan
diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite,
dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau
script kiddie saja.
C. Karakter Hacker yang lebih condong mengarah
kepada sifat cracker :
1. Dark-side
Hacker : Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh
dari film Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti
Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan
kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi
lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”. Seorang
Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi
gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya untuk semua
komunitas.
2. Malicious
Hacker : Karakter dari para hacker yang bersifat
merusak. Hacker yang memiliki sifat jahat dan menyerang sistem dengan maksud
jahat. Istilah untuk menyebut seseorang yang merusak sistem orang lain untuk
sekedar iseng (tidak merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya
tersebut.
Cracker tidak mempunyai
hirarki/tingkatan khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.
Akibat yang Ditimbulakan oleh Hacker dan Cracker
Hacker : membuat
teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal
komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan
dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah
bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu
administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
Cracker :
merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data
pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Sisi positif pada Hacker : yaitu Menyempurnakan
sebuah system. sedangkan seorang cracker lebih bersifat destruktif. Umumnya
cracker melakukan cracking untuk menggunakan sumber daya di sebuah sistem untuk
kepentingan sendiri.
Sisi negative pada cracker :
- Scanning
yaitu mengetahui hal-hal dasar mengenai sistem yang digunakan, baik sistem
operasi, sistem file, vulnerelability(Keamanan Data) dan sebagainya.
- Melakukan
penyusupan ke sistem, hal ini terjadi jika ada kemungkinan folder yg dapat
diakses dgn priviledge Read Write dan Execute oleh Public. Sehingga orang
bisa meletakkan file di server dan selanjutnya mengeksekusinya.
Kemungkinan kedua adalah dari lemahnya konfigurasi server.
- Menerobos
password super user, bisa terjadi jika Point 2 sudah dapat dilakukan akan
sangat mudah sekali.
- Selanjutnya
mengubah data secara acak. yang dirusak adalah halaman untuk SMP X trus
halaman ke 10. Cracker bekerja cepat agar tidak diketahui oleh
administrator. Jika harus mikir-mikir dapat diketahui administrator.
- Melakukan
DEFACE (penggantian halaman), seperti contoh: pada tahun 2004 yang lalu
Website KPU.
TAMBAHkan komentarnya Sob...
No comments :
Post a Comment