"""""""WELCOME Dhafa Alfaruq " N01Akhirat.blogspot.com"""""""

PERLUKAH UPGRADE KE WINDOWS 8



PERLUKAH uPGRADE Ke wINDOWS 8



Sudah bukan rahasia lagi, bahwa perangkat lunak paling banyak digunakan saat ini adalah produk keluaran  perusahaan Microsoft.  Meskipun peta monopoli software saat ini tampaknya mulai mengalami pergeseran dengan semakin populernya produk-produk keluaran perusahaan lain seperti Apple, Norton, Adobe dan lain-lain menyaingi monopoli pasar Microsoft di ebrbagai lini.
Siapa sih tidak mengenal software Windows, yang pertama kali diluncurkan 1980-an itu?
Pada era kekajayaan Microsoft sebagai “penguasa tunggal” software, termasuk perangkat lunak jenis  sistem operasi,  seolah-olah sudah menjadi kewajiban bagi setiap pemakai komputer mikro di mana pun di muka bumi  untuk menggunakan software seperti Windows ini.  Kekuatan monopoli pasar ini yang kemudian membuat Microsoft semakin pengalaman dan canggih dalam “merekayasa kebutuhan” konsumen.  Tanpa disadari, banyak orang merasa tanpa menggunakan versi terbaru Windows 8 ini misalnya, menjadi kurang lengkap dan tidak percaya diri dalam menggunakan komputer. Akhirnya menjadi pertanyaan penting, apakah fitur dan aplikasi Windows 8 ini memang benar-benar kita butuhkan?
***
Peran Software Sistem Operasi Windows
Memang benar, tidak mungkin suatu komputer dapat bekerja (dijalankan) tanpa menggunakan software sistem operasi. Namun saat ini pilihan menggunakan software sistem operasi itu bukan hanya satu.  Apakah anda akan menggunakan perangkat lunak sistem operasi Windows saja sebagaimana kebiasaan selama ini ? Bagaimana dengan software sistem operasi OS Mac (dari perusahaan Apple)? Atau, bagamana pula sistem operasi IOS untuk gadget-gadget  keluaran perusahaan Apple? Atau bahkan software Linux yang merupakan software sistem operasi bersifat open source alias gratis.  Semua software sistem operasi tersebut memiliki program inti yang berfungsi sebagai Kernel, yang membuat suatu sistem komputer bekerja. Ini sebenarnya esensi dari keberadaan software jenis sistem operasi yang seringkali diabaikan oleh banyak pemakai awam (end-user) ketika memilih suatu software jenis ini.
Pada sistem operasi Windows 8,  terdapat program “Kernel” yang bernama WIN.com. Inilah yang sebenarnya kita butuhkan, karena program Win.com   tersebut berfungsi seperti “Commander in chief”,  mengatur semua perangkat keras dalam komputer, termasuk penjadwalan kapan harus bekerja, kapan harus berhenti dan alat mana harus melanjutkan suatu pekerjaan hingga selesai dan seterusnya. Win.com juga berfungsi mengatur kerja software aplikasi yang sedang dijalankan.
Berdasarkan arsitektur software sistem operasi, sebenarnya program Win.com yang berfungsi sebagai Kernel inilah yang dimaksudkan dengan “software sistem operasi“, program-program atau failitas lainnya hanya sebagai “pendukung (support)”.  Meskipun software Windows 8 terdiri dari ratusam program, namun hanya program Kernel ini yang dapat berhubungan/mengontrol dan memerintahkan secara langsung  berbagai hardware komputer.
Tapi yang perlu juga dipahami adalah, bahwa perangkat lunak Windows 8 ini merupakan produk bisnis. Dari sisi bisnis, jika Windows sebagai suatu produk hanya dibuat terdiri dari satu program inti ini saja (Win.com), maka pasti menjadi  tidak menarik untuk dijual.  Manfaat program kernel ini “tidak dirasakan” secara langsung oleh user, terutama oleh pemakai awam (end-user). Itu sebabnya, Windows 8 (dan versi Windows sebelumnya tersebut), selalu dilengkapi dengan berbagai program “pendukung” yang ditujukan melakukan fungsi pelayanan (IT Service) untuk memenuhi kebutuhan pemakai (end-user) juga selain kebutuhan komputer itu sendiri.
Program-program pendukung ini disebut dengan Program Shell. Fungsi Shell dari Windows 8 inilah yang kemudian kita rasakan secara langsung manfaatnya sehingga justru sering menjadi “Critical Success Factors/CSF” terhadap kenyamanan  software jenis sistem operasi yang kita gunakan. Fungsi Shell dari sistem operasi ini relatif mudah dibuat (dibandingkan program yang berfungsi sebagai Kernel), oleh karena itu akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan lain yang masuk pasar penjualan software  membuat dan menjual program/software spesifik sebagaimana fungsi Shell tertentu,  melengkapi Fitur dan Aplikasi Windows. Uniknya, program-program khusus dari luar tersebut,  ternyata banyak yang lebih bagus daripada yang terdapat di dalam software Windows itu sendiri. Mungkin ini artinya, teori “Product Life Cycle” juga berlaku buat software Windows yang kini tampaknya sudah mengalami masa jenuh.
Dan entah mengapa, perusahaan Microsoft sepertinya sejak dahulu tidak begitu serius membuat fitur-fitur pelayanan Shell yang berhubungan dengan pencegahan Virus Komputer, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat sangat menganggu penggunaan suatu komputer. Apakah karena hal ini membutuhkan keahlian yang lebih spesifik sehingga tidak menjadi perhatian serius Windows, yang lebih fokus ke karakter “User Friendly” dari software-softwarenya?
Kita semua pasti paham, bahwa Virus Komputer itu sangat menganggu jalannya kerja komputer, oleh karena itu menjadi domain dari fungsi software jenis sistem operasi. Akan tetapi, mengapa software Windows tidak pernah melengkapi dirinya dengan utilitas anti virus dengan lengkap dan efektif? Memang Windows menyediakan fasilitas “call centre” di Amerika Serikat sana (di markas perusahaan Microsoft), yang siap membantu secara online  setiap komputer pengguna berlisensi di seluruh dunia jika terkena virus computer. Tapi justru sebagian besar masyarakat pemakai tidak begitu tertarik memanfaatkan bantuan ini, karena dinilai tidak efektif membasmi virus. Pemakai lebih percaya memilih untuk menambahkan software antivirus ke komputernya dari produk keluaran perusahaan khusus pembuat ant-virus komputer seperti McAffee, Norton Antivirus atau Karpersky. Ini suatu contoh, bahwa nama besar Windows itu pun tidak luput dari “kelemahan” di tengah maraknya pertumbuhan dan persaingian perusahan-perusahaan pengembang perangkat lunak (Software House) internasional.
Karakteristik Pemakai Awam
Pengguna komputer yang disebut dengan “User”  terdiri dari dua kelompok utama dengan karakter pemakaian komputer berbeda. Pertama, pemakai yang memang bekerja di bidang komputer dan biasanya memiliki kompetensi penggunaan komputer lebih bersifat teknis. Bagi kelompok ini, fitur dan aplikasi Windows 8 mungkin dapat lebih bermanfaat, karena dapat dieksplorasi secara luas dengan menggunakan kemampuan teknikalnya yang tinggi dalam memahami konsep sistem operasi, jaringan, pemrograman dan sebagainya. Fungsi-fungsi kernel dari suatu Windows yang tidak tampak manfaatnya secara langsung tersebut kemudian dapat dieksplorasi oleh kelompok yang  disebut dengan Professional Computer ini.
Kelompok kedua, adalah mereka yang menggunakan Komputer tidak dalam level teknis, karena tidak ahli atau tidak bekerja di bidang Teknologi Informasi (TI). Kelompok kedua ini disebut dengan End-user (pemakai awam) dan berasal dari berbagai profesi serta bidang pekerjaan yang beragam, seperti dokter, pengacara, akuntan, manajer bisnis, penulis dan sebagainya. Kelompok ini memanfaatkan komputer hanya untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan di bidang pekerjaannya masing-masing. Bagi kelompok pemakai seperti ini yang terpenting adalah, bagaimana software Windows 8 dapat secara praktis membantu pekerjaan mereka melancarkan kerja komputer sewaktu digunakan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang mereka butuhkan.  Dengan kata lain, mereka lebih tertarik pada  fitur dan aplikasi Windows 8 yang terpakai secara langsung walaupun hanya bersifat pendukung (utilitas). Artinya,  perhatian pemakai awam lebih terfokus kepada sejauhmana “fungsi Shell” dari Windows 8 bermanfaat langsung buat mareka.
Windows 8, Produk Bisnis dan Lifestyle
Ada beberapa alasan mengapa belum terlalu lama pasar diperkenalkan dengan software sistem operasi Windows 7, sekarang sudah muncul versi terbaru yakni Windows 8 ini. Dari sisi bisnis, perusahaan Microsoft berkepentingan dan memiliki strategi tertentu, agar setiap perangkat lunak mereka secara kontinyu dikembangkan dan disempurnakan dengan memunculkan versi lebih tinggi. Di antara alasan tersebut adalah, karena versi lama memiliki kekurangan (bug) setelah digunakan sekian tahun oleh pemakai (yang berpotensi merusak citra perusahaan Microsoft) jika tidak diperbaiki dengan mengeluarkan versi terbaru. Atau alasan lain, karena pemakai (konsumen) membutuhkan fitur baru di Windows ini sejalan dengan perkembangan infrastruktur Teknologi Informasi terkini. Atau, bisa juga karena persaingan bisnis dari produk-produk yang dikeluarkan oleh  perusahaan lain yang meluncurkan software dengan fitur sejenis,  yang bisa menyebabkan Windows “ditinggalkan” konsumennya jika tidak mengeluarkan produk baru yang segar. Ya, dari sisi bisnis, software Windows juga sama seperti produk-produk bisnis perusahaan pada umumnya yang bisa jadi ini penyebabnya munculnya Windows 8 tersebut.


(Ini tampilan menu utama Windows 8 di layar komputer ketika pertama kali dijalankan. Perubahan total tampilan menu utama ini memberi pesan kepada konsumen, bahwa telah terjadi penyempurnaan menyeluruh terhadap produk ini.)
Windows 8 sebagai produk bisnis,  tentu tidak dapat dilepaskan dari pertimbangan pasar, seperti siapa target utama pemakai, fitur apa yang diandalkan , bagaimana fitur sejenis yang telah dikeluarkan oleh perusahaan pesaing, bagaimana kondisi psikologi konsumen sekarang dan sebagainya. Bagaimanapun, Teknologi Informasi (baca: software),  akan memberi pengaruh (driven) juga  terhadap trend  pemakai. Sering kemudian menyebabkan produk seperti Windows 8 ini pun menjadi  bagian dari gaya hidup (lifestyle). Dengan menggunakan Windows 8 di komputer misalnya, kalangan pemakai tertentu menjadi merasa “percaya diri” meskipun software sistem operasi versi sebelumnya sebenarnya masih fungsional untuk kebutuhan pekerjaannya.
Dalam konteks makro, masyarakat di berbagai negara berkembang sering kali harus menjadi “korban” dari perkembangan Teknologi Informasi. Coba lihat contoh lain pada produk handphone dan gadget yang lebih sering menjadi “simbol status” dan gaya hidup itu, daripada fungsinya sebagai alat komunikasi personal. Apakah kemudian diluncurkan Windows 8 karena dorongan trend seperti ini? Disinilah kita perlu bersikap kritis terhadap suatu produk termasuk software baru, apalagi jika harus dibeli dengan harga yang lumayan mahal.

Apa Fitur Windows 8?
Fitur yang terdapat di dalam software Windows 8 itu banyak, namun dalam artikel ini hanya dibahas beberapa saja. Memang fitur selalu menjadi ukuran dari manfaat dan efektivitas suatu software yang akan kita pilih. Fitur merupakan fasilitas  melakukan fungsi spesifik yang kita perlukan dalam menggunakan software. Salah satu fitur menarik dari software Windows 8 adalah apa yang disebut dengan “File Explorer”.
“File Explorer” ini salah satu contoh bentuk  fungsi  Shell dari perangkat lunak Sistem Operasi yang sudah ada sejak Windows versi pertama. Perbedaannya sekarang dilengkapi dengan fasilitas LIBRARIES. Dengan fitur ini, pemakai dapat mengelola file dokumen seperti My Document dan Public Document dengan cara yang lebih praktis di tengah kecenderungan belantara ratusan ribu file di harddisk  berkapasitas besar yang digunakan lebih dari satu buah. Semua file di Libraries bersifat virtual, yaitu tidak benar-benar berada di Libraries, tapi di harddisk/folder lain sebagaimana lazimnya. Lalu dengan cepat dapat ditemukan kembali saat user memerlukannya tanpa harus mencari satu persatu ke mana-mana.
Manfaat praktis dari fungsi Shell ini diilustrasikan ketika anda sedang menulis sebuah buku. Ketika anda membutuhkan berbagai file seperti file video di drive C, folder dokumen di drive E dan E-Book referensi di drive lain, yang semuanya tersebar di beberapa harddisk tersebut. Dengan menggunakan fitur Libraries ini, hanya dengan sekali klik maka semua file yang dibutuhkan dan tersebar terebut dengan cepat terkumpul dan siap digunakan.  Apakah fitur ini bisa dilakukan oleh program utility di luar Windows? Tampaknya ini menjadi ciri khas Windows 8 karena tidak ada saingannya!
Fitur lain adalah fitur “Berbagi Komputer”. Ilustrasi kegunaannya jika anda bekerja di bagian teller pada suatu bank. Ketika anda berhalangan masuk kerja lalu rekan kerja  menggantikan pekerjaan tersebut akan tetapi tetap menggunakan aplikasi teller di komputer anda. Apakah anda merasa nyaman dengan situasi seperti ini? Pasti anda harus berurusan dulu dengan admin jaringan LAN di kantor anda tersebut , bukan?
Konsep kerja bareng seperti ini memang lazim yang disebut dengan Workgroup Computing. Namun yang menjadi permasalahan,  jika satu komputer dipergunakan bersama-sama pasti  akan muncul resiko (IT Risk) tertentu karena  data-data penting dan sensitif anda menjadi terbuka untuk dilihat dan dikopi oleh pemakai lain . Walaupun memang  “Standar Operating Procedure/SOP” untuk pekerjaan tersebut membolehkan. Tapi secara Teknologi Informasi, hal ini harus dibarengi pula dengan pengendalian yang efektif yang  disebut dengan istilah “IT Control”. Windows 8 menyediakan fitur penting ini, tanpa harus melibatkan pihak lain seperti admin jaringan komputer tadi.
Dengan adanya fitur ini di  Windows 8, anda tinggal membatasi pemakaain IT Resources di komputer anda dengan membatasi  “Hak Akses” rekan kerja anda. Fitur menarik ini bahkan dapat diterapkan untuk pemakaian komputer sekeluarga di rumah mengontrol konten website Pornografi dari pemakaian Internet bersama, dengan memblokir situs-situs tertentu.  Yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah fitur utiliti ini hanya terdapat  pada software Windows 8?
Ternyata sebagaimana diuraikan di awal tulisan, sudah begitu banyak perusahaan lain yang menghasilkan program utility dengan beberapa fungsi yang hampir sama dengan yang dimiliki Windows. Program membloklir situs porno diatas misalnya, biasanya menggunakan  program-program jenis  “Anti Pornography” yang sudah berkembang dengan berbagai variasi tersebut. Dan uniknya, untuk urusan fungsi pelayanan Shell sistem operasi ini, program utility dari perusahaan lain tersebut sering kali lebih efektif dan canggih daripada yang terdapat dalam software Windows itu sendiri. Mungkin karena adagium ini yang berlaku: “Spesialisasilah yang  akan mampu menghasilkan produk yang lebih unggul, daripada produk yang terlalu umum dengan banyak fitur yang kemudian menghasilkan kemampuan yang rata-rata saja..“.  Bagaimana dengan fitur Windows 8 yang lain?

Aplikasi  Dalam Windows 8
Aplikasi berbeda pengertiannya dengan Fitur sebagaimana diuraikan di atas. Dalam konteks software sistem operasi Windows 8, yang dimaksud dengan aplikasi di sini adalah berbagai fasilitas fungsi SHELL yang ditujukan untuk melakukan proses lebih luas dan utuh secara kesatuan serta manfaatnya bersifat keluar (langsung dirasakan buat pemakai). Software Windows 8 memiliki beberapa aplikasi yang disebut dengan Aplikasii Windows, baik yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan end-user di kantor/perusahaan maupun yang hanya bersifat hiburan (asesoris).
Sticky Notes misalnya, merupakan aplikasi membuat catatan tempel pada desktop layar komputer untuk mengingatkan janji, jadwal atau rencana yang ingin anda kerjakan selama hari itu. Tentu saja aplikasi ini penting bagi seorang sekretaris, manajer perusahaan yang sibuk dan sebagainya. Apakah aplikasi ini hanya terdapat pada  software Windows 8 ?

Contoh aplikasi lain, adalah mendeteksi error (bad sector) dari  Harddisk yang sedang digunakan. Bad sector memang lazim terjadi karena berbagai sebab, jika tidak ditangani akan memperlambat kerja komputer atau bisa merusak data penting. Tapi sebenarnya aplikasi ini bukan lagi monopoli Windows. Banyak perusahaan lain yang mengeluarkan fitur seperti ini. Coba bandingkan aplikasi ini dengan fitur mirip dari software “Norton Utility” keluaran produk perusahaan Norton tersebut. Menurut anda  mana yang lebih baik?

Hal lain yang menarik dari Windows 8, yaitu tersedianya sebanyak  20 Games. Apakah keberadaan Games seperti ini dalam suatu software sepenting Windows, justru tidak membuat pemakainya keasyikkan “bermain” daripada bekerja? Atau menghabiskan waktu banyak untuk ini?  Jika kita berpikir positif, asumsinya mungkin pemakai komputer di kantor bisa memanfaatkan aplikasi Games ini sejenak, ketika sedang jenuh dalam bekerja.
Atau mungkin perusahaan Microsoft merespon dari perkembangan perusahaan software Games dewasa ini, khususnya di kalangan pemakai komputer remaja dan anak muda yang sudah menjadi lahan bisnis terbesar untuk penjualan software? Microsoft (melalui Windows 8 ini), juga membidik target pasar  kelompok remaja dan anak-anak muda ini?
Jika jawabannya ya, maka yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah Aplikasi Games yang dibuat oleh Windows 8 ini bisa mengalahkan fasilitas lengkap dan canggih dari software Games yang dibuat oleh perusahaan khusus Games seperti Ragnarok, Flight Simulator dan sebagainya itu? Justru jika jawabannya tidak, apakah aplikasi Games di Windows 8 ini kemudian tidak menjadi mubajir? Karena sudah dapat dipastikan bahwa di dalam setiap komputer para remaja/anak muda tersebut,  sudah terinstal berbagai software Games besar yang lebih lengkap, menarik dan canggih dibandingkan buatan Windows 8 tersebut.
Hal yang membuat kita bertanya adalah, adanya aplikasi pengolah photo yang bernama “Photo App” di Windows 8 ini. Apakah konsumen akan menggunakan aplikasi ini secara efektif di tengah maraknya software khusus pengolah Photo yang lebih terkenal dan lebih canggih, seperti produk Adobe Photoshop serta berbagai program aplikasi pengolah photo lain yang sudah dapat dipastikan dimiliki hampir setiap komputer itu?
Demikian pula halnya dengan aplikasi “Music App” pada Windows 8 yang jelas semakin sulit bersaing dengan software pengolah musik khusus seperti pada gadget “Itune” atau “Ipod”, karena untuk urusan Grafis dan Music (Video), tampak produk-produk keluaran perusahaan Apple memiliki keunggulan. Belum lagi misalnya program Winamp yang sudah dipastikan pasti ada di setiap komputer para remaja dan anak-anak muda tersebut.
Windows 8 pun dilengkapi dengan aplikasi pemutar Video. Aapakah aplikasi ini bisa bersaing dengan software khusus pemutar Video yang sudah terkenal, seperti software “Power DVD” yang kini sudah sampai  versi 14?
***
Tampak Windows 8 juga tidak mau ketinggalan dengan perkembangan TI mutakhir yang berkaitan dengan Sistem Geografi yang menjadi kebutuhan primer saat ini. Oleh karena itu, di dalam Windows 8 ini terdapat aplikasi yang bernama “TravelApp”. Aplikasi ini memanfaatkan perkembangan infrastruktur yang dikenal dengan  “Geographic Information System (GIS)” untuk mencari lokasi/arah peta dalam suatu perjalanan. Aplikasi ini tampaknya menjadi ciri khas Windows 8 yang sulit disaingi produk utiiliti lain.
Aplikasi yang menarik lain adalah aplikasi “Sky Drive”, yang sebenarnya terlalu canggih  karena layanan ini berjalan berdasarkan platform perkembangan Teknologi “Cloud Computing”. Teknologi ini sebenarnya di Indonesia  baru berupa wacana, karena infrastrukturnya sedang dipersiapkan dan diuji coba oleh Pt Telkom.  Dalam hal ini,  tampak perusahaan Microsoft “meloncat” melebihi kebutuhan konsumennya yang berada di berbagai negara berkembang seperti Indonesia. Ya, begitulah mungkin sifat dari suatu produk masal, yang harus berupaya menenuhi kebutuhan konsumennya dari seluruh dunia semaksimal mungkin, sehingga harus pula dintuntut menyediakan berbagai Fitur dan Aplikasi yang kemudian terlihat berlebihan.
13655753821081679089
(Contoh tampilan peta suatu lokasi yang dihasilkan secara detail oleh aplikasi MAPS dari software Windows 8 yang bekerjasama dengan GIS. Aplikasi canggih ini memungkinkan fasilitas pencarian informasi lokasi geografi tertentu dapat dengan mudah dilakukan. /sumberphoto: guardain.co.uk)
Kesimpulan
Software Windows 8 merupakan perangkat lunak sistem operasi yang sebenarnya canggih  dan terdiri dari banyak fitur baru yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft mengikuti perkembangan TI mutakhir. Tapi sebagai suatuproduk, berbagai faktor atau tujuan mengapa Windos 8 ini dimunculkan juga harus kita pertimbangkan. Misalnya karena  kebutuhan konsumen khusus (melalui riset pemasaran), adanya persaingan bisnis software sistem operasi dan program utiliti yang menyertainya, serta keinginan mempertahankan diri untuk terus menjadi platform komputer mikro sebagaimana era sebelumnya.
Windows 8 tampaknya juga ingin memenuhi target pasar khusus dengan merespon mengadakan fitur dan aplikasi tertentu  sebagai bagian dari Lifestyle. Namun akibat berbaurnya antara kepentingan fungsional TI (baca: software sistem operasi Windows) dan kepentingan target pasar (fokus bisnis) menyebabkan banyak fitur dan aplikasi yang dibuat terkesan mubajir. Paling tidak di mata konsumen kelompok tertentu di negara berkembang seperti Indonesia.
Memang tidak ada software yang sempurna. Demikian pula halnya dengan sistem operasi Windows 8 yang merupakan software bersifat umum (packages software) tersebut. Artinya,  Widows 8 ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan umum konsumen (masyarakat banyak) yang mungkin berbeda dengan kebutuhan konsumen khusus.  Oleh karena itu, Fitur dan Aplikasi Windows yang disediakan dibuat “banyak” untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara umum. Ibaratnya, software Windows 8 ini  adalah “jala pukat harimau” di lautan (pasar konsumen) yang ditujukan menangkap ikan (dalam hal ini: kebutuhan konsumen) sebanyak mungkin.
Namun, akibat dari pendekatan bisnis seperti ini, banyak fasilitas yang dirasakan  merupakan pengulangan dari produk sejenis yang sudah dibuat sebelumnya (mengisi pasar) oleh perusahaan lain, sehingga fitur tersebut terkesan mengada-ada serta mubajir. Bahkan beberapa dari fitur dan Aplikasi Windows 8 seperti terlihat kalah bersaing sebelum perang. Satu-satunya yang masih mutlak milik Windows yang tidak tergantikan hingga saat ini adalah fungsi Kernel  sebagai software sistem operasi dan menjadi salah satu platform paling populer pemakaian software aplikasi (Packages Software) pada komputer mikro.
Meskipun sebagai platform, saat ini  juga sudah mulai “terancam” oleh semakin maraknya produk gadget seperti Ipod, Ipad, Iphone dan komputer tablet (Tablet PC) keluaran dari perusahaan Apple yang menggunakan software sistem operasi berbeda seperi  IOS atau OS Mac.
Menarik juga menyimak komentar Bill Winterberg dalam artikel “Bill Winterberg on Windows 8, Dropbox, Google Hangouts, and More” yang dimuat oleh Journal of Financial Planning bulan Februari 2013 lalu. Dalam wawancara dengan Carly Schulaka, ia mengatakan bahwa:
“ Keberadaan software sistem operasi Windows 8 memerlukan perubahan perangkat keras tertentu agar komputer yang digunakan dapat bekerja dengan optimal. Tidak semua software aplikasi lama bisa dijalankan (compatible) dengan Windows tersebut. Bahkan banyak juga software lama tersebut yang sulit disesuaikan berdasarkan plaform baru ini….”
Bahkan Bill Winterberg yang ahli Finacial Planner namun juga ahli Teknologi Informasi itu, lebih lanjut mengatakan “Two years ago I left the Windows 7 operating system, because I didn’t have a lot of the legacy applications, the portfolio management software, and financial planning software for this operating system. But I’m really happy by leaving Windows and moving toward to the Mac Operating system. I don’t have to install updates so frequently, I don’t have to run security patches so frequently”
Ya, itu pendapatnya Bill. Tapi tentu saja kita tidak perlu terburu-buru mengganti sistem operasi Windows 7 yang sudah bagus tersebut dengan Windows 8 hanya karena sekedar mengikuti perkembangan yang mungkin belum kita butuhkan. Kita tidak harus selalu menjadi “korban” perkembangan Teknologi, bukan?  Memang tampaknya perusahaan Microsoft sudah mengantisipasi adanya perbedaan kebutuhan kelompok konsumen yang beragam tersebut di dunia, sehingga mereka mengeluarkan juga produk Windows 8 dengan berbagai variasi Fitur dan versi yang berbeda, seperti berikut:
  1. Windows 8 (Win 8 Standar / Core) untuk pemakai standar (end-user)

  2. Windows 8 Pro (Win 8 Professional) RTM (untuk pemakai dengan cara kerja Workgroup di perusahaan)

  3. Windows 8 Enterprise Edition RTM (untuk pemakaian level entreprise jaringan besar di perusahaan skala besar)

  4. Windows 8 RT                                                        

bACa Juga artikel   KELEBIHAN WINDOWS 8 DIBANDINGKAN WINDOWS 7   DISINI GAN 

Gimana Gan,,,,Mau pindah ke win 8 atau tetap pada win 7 ,atau lebih suka menggunakan xp / tp di ingat sob isu-isunya win xp pada th 2014 akan di stop ama microsoft

oke sob,tinggalkan komentarnya....





7 comments :

  1. mantap min infonya,numpang sedot min

    ReplyDelete
  2. Ane masih pake win 7 min,tapi lemot dan sering crash,rencana mau ganti win 8,minta pencerahannya

    ReplyDelete
  3. rio...setip OS windows telah dirancang sebaik mungkin dan sudah jelah yang keluaran baru jelas lebih bagus,betul khannnnnn,mana ada product terbaru kualitasnya lebih buruk dari yang lama,khan gitu..heheh
    Gan untuk masalh lemot dan Crash kemungkinan karena serangan virus,ataupun spek komputernya kurang mendukung OS tersebut.,,saya sarankan Gunakan anti virus yg handal,Avast sebagai pertimbangan Gan...
    untuk windows 8 jelas Performa lebih Handal Gan.

    ReplyDelete
  4. terus pantau perkembangan Blog ini Sob.

    ReplyDelete
  5. sama-sama Gan,maaf akan segala kekurang artikel ini.

    ReplyDelete

SARAN & KRITIK SERTA PERTANYAAN SERTAKAN PADA KOLOM KOMENTAR